Selasa, 13 Agustus 2013

14 Agustus, Bukan HUT Gerakan Pramuka tapi Hari Pramuka

Setiap tanggal 14
Agustus, Pramuka
seluruh Indonesia
memperingati Hari
Pramuka. Sebagian
kalangan ada yang
mengatakan HUT
Gerakan Pramuka atau
HUT Pramuka, padahal
tanggal 14 Agustus
bukanlah hari lahir
Gerakan Pramuka.
Tetapi mengapa Hari
Pramuka jatuh pada
tanggal 14 Agustus?
Secara yuridis formal
Gerakan Pramuka lahir
pada tanggal 20 Mei
1961, karena pada
tanggal tersebut Pj.
Presiden Republik
Indonesia
menandatangani
Keputusan Presiden
Nomor 238 Tahun 1961.
Berdasarkan keputusan
presiden tersebut,
maka berbagai
organisasi kepanduan
yang ada di Indonesia
melebur menjadi satu
organisasi yang disebut
dengan Gerakan
Kepanduan Praja Muda
Karana disingkat
Gerakan Pramuka.
Walaupun secara
yuridis formal Gerakan
Pramuka lahir pada 20
Mei 1961, namun
pendidikan kepanduan
dan organisasi
kepanduan muncul di
Indonesia jauh sebelum
Indonesia merdeka.
Konon terbitnya
Keputusan Presiden
nomor 238 Tahun 1961
juga penuh dengan
pergulatan politik,
bahkan dokumen ini
tidak ditandatangani
oleh Soekarno namun
oleh Pejabat Presiden
Ir. H. Djuanda pada
tanggal 20 Mei 1961.
Pada saat itu Presiden
Soekarno sedang
melawat ke luar negeri,
pertanyaan yang
mengemuka adalah
mengapa tidak
menunggu Presiden
pulang ke tanah air
dan segenting itukah
penandatanganan
penyatuan puluhan
organisasi kepanduan
ke dalam Gerakan
Pramuka sehingga
tanpa harus menunggu
kepulangan Soekarno?
Pertanyaan yang
sampai sekarang belum
dijelaskan kepada
publik secara
gamblang. Konon versi
keputusan presiden
yang akhirnya
diterbitkan berbeda
dengan draf yang
masuk ke staf
kepresidenan. Adalah
H. Mutahar yang
memberikan informasi
adanya draf yang
berbeda itu kepada Sri
Sultan dan akhirnya
mendesak Pejabat
Presiden untuk segera
menandatangani
Keputusan Presiden
238 tahun 1961
sebagaimana kita kenal
sekarang ini.
Namun demikian pada
tanggal 14 Agustus 1961
toh akhirnya Presiden
Soekarno menyerahkan
panji-panji Gerakan
Pramuka kepada Sri
Sultan
Hamengkubuwono IX
sebagai Ketua Kwartir
Nasional Gerakan
Pramuka yang pertama.
Tanggal itulah yang
kemudian diperingati
menjadi Hari Pramuka.
Dari rentetan panjang
terbentuknya Gerakan
Pramuka, masih tersisa
satu pertanyaan besar,
dimanakah naskah asli
Keputusan Presiden
Nomor 238 Tahun 1961
disimpan? Sampai
sekarang tidak ada
yang bisa menjelaskan.
Informasi tentang
naskah asli Keputusan
Presiden Nomor 238
Tahun 1961 sekabur
naskah asli
Supersemar.
Jika pada awalnya
terdapat keputusan
politik untuk
membersihkan sisa-sisa
paham Baden Powell,
maka tugas yang
diemban Sri Sultan
adalah membersihkan
pengaruh komunis
pada tubuh Gerakan
Pramuka. Karena pada
proses awal
pembentukannya
Gerakan Pramuka
dipandang sebagai
organisasi yang
potensial bagi komunis
untuk mengembangkan
sayapnya.
Pergulatan politik
itulah yang akhirnya
membawa Gerakan
Pramuka masuk di
sekolah pada awal
masa orde baru.
Dikhawatirkan akan
ditunggangi oleh eks-
PKI, maka Gerakan
Pramuka dititipkan di
sekolah. Sehingga
bermunculan
Gugusdepan yang
berpangkalan di
sekolah sebagaimana
kita kenal sekarang ini.
Dan ini akhirnya
menjadi gerakan yang
sifatnya masif bahkan
siswa diwajibkan
mengikuti kegiatan
kepramukaan atau
minimal menggunakan
seragam pramuka pada
hari tertentu di
sekolah.

0 komentar:

Twitter Facebook Favorites